Universitas Gadjah Mada Manajemen Irigasi
Teknik Pertanian & Biosistem
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang Kami
  • Prestasi
  • Publikasi
  • Komunitas (CoP)
  • Kontak Kami
  • Beranda
  • GIB
Arsip:

GIB

Gerakan Irigasi Bersih Daerah Istimewa Yogyakarta 2022

GIBPemerintahPetani Tuesday, 22 November 2022

Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan serangkaian acara dalam rangka Gerakan Irigasi Bersih (GIB) tahun 2022. Rangkaian acara ini disi dengan kampanye di wilayah koordinasi DI kewenangan DIY selama bulan Oktober dan November. Acara sarasehan dihadiri oleh perwakilan P3A /GP3A, unsur pemerintah kalurahan (desa) dan kapanewon (kecamatan), dinas pertanian, dan lingkungan hidup. Narasumber sarasehan berasal dari DPRD DIY dan dari Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Dosen Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) yang bertindak selaku narasumber adalah Dr. Ngadisih dan Dr. Murtiningrum. read more

Pengelolaan Irigasi Partisipatif – Studi Banding Daring dari Batang ke Bantul

GIBPemerintahPengelolaan Wednesday, 7 April 2021

Dalam rangka meningkatkan kinerja pengelolaan irigasi, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang akan melaksanakan studi banding dan workshop dengan lokasi Kabupaten Bantul. Acara dilaksanakan tanggal 8 April 2021 secara daring (online). Sebagai narasumber dan materi dalam acara tersebut adalah:

  1. Materi Pengelolaan Sistem Irigasi di Kabupaten Bantul disampaikan oleh narasumber Yitno, ST., MT. Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Kabupaten Bantul.
  2. Materi Sistem Irigasi Partisipatif disampaikan oleh narasumber Dr. Murtiningrum, STP., M.Eng.
Pengelolaan Irigasi Partisipatif

Materi sistem irigasi partisipatif mencakup:

  1. Irigasi sebagai sistem dengan komponen 5 pilar irigasi
  2. Pemahaman baru pengelolaan irigasi
  3. Partisipasi dalam pengelolaan irigasi.

Materi Dr. Murtiningrum selengkapnya dapat diunduh pada link ini.

Dalam sesi diskusi dibicarakan beberapa terkait pengelolaan irigasi dan pemberdayaan P3A, yaitu:  read more

Kalene Resik Panene Apik – Sarasehan Gerakan Irigasi Bersih Daerah Isimewa Yogyakarta

GIB Friday, 20 December 2019

Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (PUP ESDM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelenggarakan sarasehan Gerakan Irigasi Bersih (GIB). Acara ini menghadirkan petani yang berada di daerah irigasi kewenangan DIY dan dan daera irigasi yang dikelola DIY dengan tugas pembantuan. Tema yang diangkat pada sarasehan GIB ini adalah Kalene Resik Panene Apik yang mengandung arti bahwa kualitas air irigasi akan berpengaruh pada produktivitas pertanian. Ir. Hananto Hadi Purnomo, M.Sc., Kepala Dinas PUP ESDM dalam sambutan pembukaan mengatakan bahwa sarasehan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat pada kondisi infrastruktur irigasi. Bertindak sebagai narasumber pada sarasehan ini adalah Dr. Murtiningrum dosen Departemen Teknik Pertanian FTP UGM, Tito A. Wicaksono, ST, M.Eng, Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Drainase Dinas PUP ESDM, dan Bapak Jumali, pegiat Bank Sampah.

Narasumber sarasehan

Isi Paparan

Pertanian merupakan aktivitas yang sangat dekat dengan alam. Produktivitas pertanian sangat tergantung pada kondisi alamiah yaitu iklim, tanah, topografi serta dari lingkungan strategis di luar sistem produksi pertanian. Aspek dari lingkungan strategis yang berpengaruh pada sistem pertanian antara lain perubahan iklim, alih fungsi lahan, perubahan kebijakan, serta sampah.

Sampah yang ada di saluran irigasi sudah sampai pada tahap mengganggu operasi dan pemeliharaan. Penyebab adanya sampah di saluran antara lain:

  1. Budaya hidup bersih rendah
  2. Pengetahuan manajemen sampah rendah
  3. Manajemen sampah kurang berfungsi
  4. Keterbatasan tenaga dan biaya O&P

Petani Yogyakarta merespon dengan mengadakan Gerakan Irigasi Bersih (GIB). GIB adalah Gerakan yang dilakukan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air secara bersama-sama sebagai bentuk partisipasi dalam pemeliharaan jaringan irigasi primer dan sekunder di wilayah kerjanya. Tujuan GIB adalah

Tujuan umum

  • untuk edukasi dan pemberdayaan masyarakat untuk dapat menjaga lingkungan hidupnya dengan mengenalkan budaya hidup bersih.

Tujuan khusus

  • edukasi dan pemberdayaan masyarakat untuk mempunyai budaya hidup bersih dan melakukan manajemen sampah secara berkelanjutan.
  • pengolahan sampah sehingga dapat bermanfaat bagi banyak pihak.
  • partisipasi masyarakat dan pemerintah pusat/provinsi/kabupaten dalam melakukan gerakan irigasi bersih sebagai bagian dari tindakan O&P irigasi
  • pembersihan jaringan irigasi sebagai gerakan partisipatif masyarakat dan berkelanjutan.
  • read more

    Gerakan Irigasi Bersih – Materi Paparan pada Sidang Komisi Irigasi Kabupaten Sleman

    GIBInstitusi Thursday, 19 September 2019

    [Rabu, 18 September 2019] Komisi Irigasi Kabupaten Sleman menyelenggarakan Sidang keempat tahun 2019 untuk membahas topik terkini pengelolaan irigasi di Kabupaten Sleman. Sidang dilaksanakan di Daerah Irigasi Sambisari, Sambisari, Purwomartani, Kalasan Sleman. Hadir dalam sidang komisi irigasi ini unsur pemerintah dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman dan Dinas Pertanian serta dari unsur P3A yaitu Ketua GP3A dari Daerah Irigasi di Kabupaten Bantul. Sidang dipimpin oleh Ir. Warjoyo dari Dinas PUPKP Kabupaten Sleman sebagai sekretariat Komisi Irigasi. Sebagai narasumber adalah Dr. Murtiningrum dari Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada, Arik Sugiyarto dari Bidang Sumber Daya Air Daerah Istimewa Yogyakarta, serta Nur Fatah dari UPT Balai Penyuluh Pertanian, Pangan dan Perikanan BP4 Dinas Pertanian Kabupaten Sleman.

    Paparan Dr. Murtiningrum membahas tentang Gerakan Irigasi Bersih khususnya tentang tujuan, metode, dan tindak lanjutnya. Selengkapnya materi paparan dapat diunduh di sini. Diskusi yang berkembang dalam diskusi sidang komisi irigasi ini antara lain:

    1. Pengaruh budaya pada keberlanjutan irigasi khususnya budaya hidup bersih dan diskusi
    2. Tindakan yang dapat dilakukan P3A untuk mengatasi pembuang sampah
    3. Pada musim kemarau panjang banyak terjadi kekurangan air yang menyebabkan konflik.

     

    Murtiningrum

    Poster – Applying Knowledge Management for Irrigation Performance Improvement

    GIBPenelitian Thursday, 19 September 2019

    Setalah pembangunan irigasi Indonesia difokuskan pada perkembangan infrastruktur, maka manajemen irigasi menjadi fokus selanjutnya. Tantangan pengelolaan irigasi terutama terkait dengan sumber daya manusia dan manajemen pengetahuan mereka. Masalah terjadi dalam sumber daya manusia dan manajemen pengetahuan dapat mengancam keberlanjutan sistem irigasi. Beberapa upaya untuk mengembangkan sistem pengetahuan pada sistem manajemen irigasi sudah mulai dikembangkan di Indonesia. Tujuan poster ini adalah untuk menganalisis pengembangan sistem manajemen pengetahuan dalam tiga kasus berbeda pada pengelolaan irigasi.

    Sampah Plastik Paling Banyak Mencemari Irigasi

    AkademisiGIBPenelitian Thursday, 23 May 2019

    Perilaku masyarakat yang masih membuang sampah secara sembarangan memunculkan pencemaran di lingkungan pedesaan, termasuk di lahan sawah dan irigasi. Berdasarkan jenisnya, sampah plastik menjadi yang paling banyak ditemukan mencemari irigasi.

    “Sampah plastik merupakan sampah yang paling tinggi ditemukan mencemari irigasi, mencapai lebih dari 52%,” tutur Dede Sulaeman saat mengikuti ujian terbuka program Doktor Ilmu Lingkungan, Kamis (16/5) di Auditorium Sekolah Pascasarjana UGM.

    Pencemaran sampah pada irigasi, ujarnya, terjadi di berbagai daerah di Indonesia dan telah berlangsung cukup lama serta menyebabkan berbagai gangguan lingkungan. Meski demikian, menurutnya, belum ada penyelesaian yang berarti untuk persoalan tersebut.

    Dalam penelitiannya, ia mengkaji partisipasi petani pada pengelolaan irigasi bersih untuk keberlanjutan lingkungan di Kabupaten Bantul. Ia menemukan bahwa pencemaran sampah di saluran irigasi telah terjadi pada saluran primer, sekunder, dan tersier, serta masuk ke lahan sawah.

    Ia menerangkan, karakteristik sampah di saluran irigasi dan lahan sebagian besar adalah sampah anorganik.

    “Terdapat juga jenis sampah yang membahayakan kesehatan manusia karena mengandung bahan beracun, tajam, atau sumber bibit penyakit seperti popok, kotoran hewan, bangkai hewan, serbet sanitari, lampu tabung, logam, dan kaca,” jelasnya.

    Dr. Dede Sulaeman bersama dewan penguji setelah ujian terbuka

    Selain dampak kesehatan, dampak lingkungan lainnya yang ditimbulkan oleh pencemaran ini meliputi penurunan kualitas air, meningkatnya perkembangbiakan penyakit, pendangkalan saluran, penyumbatan saluran irigasi, gangguan pertumbuhan tanaman, serta merusak kualitas tanah.

    Selain itu, Dede menambahkan bahwa sampah yang mencemari irigasi juga menimbulkan gangguan lingkungan sosial petani berupa munculnya konflik antara petani dengan warga.

    “Hal ini pernah dialami lebih dari 80% petani,” imbuhnya.

    Dalam penelitian yang ia lakukan, Dede menawarkan teori partisipasi berbasis aksi dan pengetahuan berdasarkan fakta bahwa petani memiliki kemampuan untuk bertindak berdasarkan pengetahuan yang telah dimilikinya sejak lama mengenai pemeliharaan irigasi atau pada kasus spesifik adalah pembersihan irigasi.

    Konsep ini dilandasi tiga teori, yaitu generative transformational evolutionary process, triple-loop learning, dan learning from the experiences and learning from the future. Berdasarkan teori partisipasi berbasis aksi dan pengetahuan, tindakan petani tidak sekadar aktivitas fisik, namun bermakna dan bernilai ajakan pada masyarakat dan pemerintah untuk juga melakukan aksi yang bermanfaat bagi lingkungan.

    “Partisipasi petani meluas dari sekadar mencari keuntungan pribadi atau mengamankan usaha kepada menghargai air sebagai bagian dari sumber daya alam yang digunakan bersama untuk tersedia dalam kualitas dan kuantitas yang memadai,” kata Dede.

    Berdasarkan teori ini, petani dan organisasi petani pemakai air memiliki peran yang seimbang dan saling memperkuat. Petani sebagai individu memiliki peran dalam pengelolaan lingkungan irigasi dalam lingkup kecil, namun petani sebagai bagian dari organisasi pemakai air berkontribusi bagi pencapaian tujuan bersama dalam organisasi.

     

    Sumber: Web UGM
    Foto: Rohmad Basuki

    Video Pencanangan Gerakan Irigasi Bersih (GIB)

    GIB Wednesday, 20 December 2017

    Fakultas Teknologi Pertanian UGM mempelopori pencanangan Gerakan Irigasi Bersih (GIB)

     

    Video Kegiatan Gerakan Irigasi Bersih

    GIB Wednesday, 20 December 2017

    Gerakan Irigasi Bersih (GIB) Tirto Amartani, dari Yogya untuk Indonesia.

    Kumpulan kegiatan membersihkan jaringan irigasi di Yogyakarta untuk meningkatkan layanan irigasi menuju ketahanan pangan.

    Forum Diskusi Komunitas

    No topics yet!

    Komentar Terbaru

    • Ali bosur on Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi
    Universitas Gadjah Mada

    Menara Ilmu Manajemen Irigasi

    DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN & BIOSISTEM
    FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
    UNIVERSITAS GADJAH MADA

    Jln. Flora 1. Bulaksumur 55281 Yogyakarta Indonesia
      irigasi.tp@ugm.ac.id
      +62-274-563-542
      +62-274-563-542

    © Universitas Gadjah Mada 2017

    KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

    [EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju