Latar Belakang
Debit diartikan sebagai volume air yang melewati suatu penampang tiap satuan waktu. Pengukuran debit merupakan kegiatan yang penting dalam operasi irigasi karena debit menunjukkan kinerja pengelolaan irigasi seperti kecukupan, kemerataan, ketepatan waktu, dan sebagainya.
Di jaringan irigasi dengan saluran terbuka, pengukuran debit biasanya dilakukan dengan bangunan ukur. Bangunan ukur adalah bentuk bangunan tertentu di saluran terbuka untuk membuat aliran kritis sehingga setiap pembacaan tinggi muka air berkorelasi dengan debit tertentu.
March
Salah satu cara untuk mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia adalah dengan optimalisasi sumber daya lahan dan air. Irigasi adalah salah satu fokus optimalisasi sumberdaya air guna mendukung pencapaian ketahanan pangan. Untuk itu pemerintah Indonesia telah mengembangkan infrastruktur utama irigasi berupa waduk dan bendung dalam beberapa tahun terakhir.Pembangunan infrastruktur irigasi harus diikuti dengan pengembangan sumberdaya manusia sebagai strategi untuk meningkatkan layanan irigasi. Manusia adalah pengguna air sekaligus pengelola infrastruktur yang telah dibangun.
Latar Belakang
Kakao merupakan salah satu hasil perkebunan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu penghasil kakao dengan perkebunan kakao berada di Kabupaten Kulon Progo (3577 ha) dan Gunung Kidul (1411 ha). Salah satu wilayah pengembangan tanaman kakao di Gunung Kidul adalah Desa Umbulrejo Kecamatan Ponjong. Tanaman kakao dikategorikan sebagai tanaman yang sensitif terhadap kekeringan karena kondisi defisit air akan lebih berpengaruh negatif terhadap hasil biji daripada pertumbuhan kakao. Oleh karena itu pengembangan tanaman kakao di Gunung Kidul dengan curah hujan relatif rendah diiringi dengan pengembangan irigasi pompa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keterkaitan kebutuhan air tanaman dengan desain sistem irigasi serta mendesain sistem irigasi pompa untuk tanaman kopi di Desa Umbulrejo.
Komentar Terbaru