[5 November 2019] Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) memberikan penghargaan kepada insan UGM yang menjadi inovator pembelajaran. Tahun 2019, penghargaan diberikan bersamaan dengan sarasehan innovator pembelajaran serta peluncuran UGN Channel yaitu TV UGM berbasis internet. Penghargaan inovator pembelajaran yang diberikan terdiri dari kategori video dokumenter, pembelajaran daring berbasis e-Lok, Menara ilmu, dan kanal pengetahuan fakultas. Pada pemberian penghargaan tersebut, Menara Ilmu Manajemen Irigasi menerima meraih sebagai peringkat ke-2 Inovator Pembelajaran kategori Menara Ilmu.
Features
Kebijakan pengelolaan irigasi saat ini membagi kewenangan pengelolaan irigasi berdasar strata pemerintahan. Namun, perubahan pola kewenangan dan hubungan antar strata pemerintah tidak diiringi dengan kesiapan yang seragam di setiap strata pemerintahan untuk mengelola sistem irigasi.
Dosen Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Murtiningrum, STP., M.Eng., menyebutkan bahwa permasalahan sistem irigasi menjadi semakin kompleks dengan semakin bertambahnya pemakaian air di daerah irigasi dengan kepentingan yang beragam pula. Selain kepentingan yang beragam, penggunaan air menuntut alur informasi yang semakin cepat. Di sisi lain, perubahan iklim global memengaruhi ketersediaan air.
Ratusan warga Bantul memperingati Hari Air Dunia 2017 dengan menggelar Budaya Mapag Toya di Desa Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul. Perayaan tersebut sekaligus menjadi acara ulang tahun ke-4 dari Gerakan Irigasi Bersih (GIB) Merti Tirto Amartani. Pada acara tersebut turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul, Drs. Riyantono, M.Si., Kepala Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Bantul, Ir. Pulung Haryadi, M.Sc., Dekan Fakultas Teknologi Pertanian, Prof. Dr. Eni Harmayani M.Sc., Prof. Dr. Ir. Sigit Supadmo Arif, M.Eng. dan beberapa tokoh serta pejabat setempat. Acara puncak pada perayaan yang diselenggarakan pada Sabtu (25/3) tersebut ditandai dengan pelepasan benih ikan pada Bendung Panggang yang disaksikan langsung ratusan warga sekitar.
BANTUL – Pengajar Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM, Prof. Dr. Sigit Supadmo Arif, M.Sc., mengatakan sekitar 7,2 juta hektar lahan pertanian di Indonesia yang menggunakan irigasi. Namun lambannya perbaikan infrastruktur, diperkirakan hanya sekitar 60 persen bangunan irigasi dalam kondisi baik. “Irigasi yang menjadi kewenangan pemerintah daerah kondisinya banyak yang rusak dan tidak diperbaiki,” kata Sigit ditemui di sela mendampingi puluhan alumni UNESCO-IHE Institute for Water Education Belanda yang meninjau lokasi Irigasi Tegal Kiri, Desa Sriharjo, Imogiri, Bantul, Rabu (25/6).
Komentar Terbaru