Universitas Gadjah Mada Manajemen Irigasi
Teknik Pertanian & Biosistem
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang Kami
  • Prestasi
  • Publikasi
  • Komunitas (CoP)
  • Kontak Kami

Pelatihan Petugas OP Kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan

PelatihanPemerintah Wednesday, 14 July 2021

Pada hari Kamis sampai dengan Sabtu tanggal 1-3 Juli 2021, Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III menyelenggarakan pelatihan petugas Operasi dan Pemeliharaan (OP) bagi petugas OP irigasi tingkat Kabupaten dan Provinsi di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. Pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka Program Integrated Participatory and Management Irrigation Program (IPDMIP). Dalam acara ini Dr. Murtiningrum, Dosen Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem bertindak sebagai salah satu narasumber.
read more

Strategi Pengelolaan Daerah Irigasi Multiguna: untuk Pertanian Tanaman Pangan dan Perikanan

PemerintahPengelolaanPetani Thursday, 24 June 2021

Rabu, 23 Juni 2021 diselenggarakan Workshop Komisi Irigasi Kabupaten Bantul tahun anggaran 2021. Hadir dalam sidang ini adalah anggota komisi irigasi Kabupaten Bantul yang terdiri dari unsur pemerintahan meliputi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bantul, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Bantul, Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, serta peserta dari unsur petani dalam wadah Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A).

Potensi dan Strategi Pengaturan Pola Tanam dari Aspek Irigasi

Uncategorized Friday, 21 May 2021

Kamis, 20 Mei 2021 diselenggarakan Sidang ke-2 Komisi Irigasi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Tahun Anggaran 2021. Acara ini terselenggara secara daring dengan platform Zoom Meeting. Hadir dalam sidang ini adalah anggota komisi irigasi DIY yang berasal dari unsur pemerintah yaitu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Dinas PUP-ESDM bidang Sumber Daya Air dan Drainase, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), dan petugas operasi dan pemeliharaan (OP) irigasi serta anggota dari unsur non-pemerintah yaitu petani perwakilan wilayah irigasi DIY.

Peringatan Hari Air Dunia 2021 dan Ulang Tahun Gerakan Irigasi Bersih

Uncategorized Saturday, 10 April 2021

Gerakan Irigasi Bersih (GIB) Merti Tirta Amartani dicanangkan pada tanggal 26 Maret 2013 di Bendung Tegal, Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul sebagai respon terhadap kondisi jaringan irigasi yang terancam oleh limbah baik padat maupun cair di jaringan irigasi. Setelah 8 tahun, GIB telah melaksanakan berbagai kegiatan baik pembersihan jaringan irigasi bekerjasama dengan berbagai fihak, maupun kegiatan yang bersifat edukasi untuk anak-anak maupun pelatihan-pelatihan manajemen sampah.

Pengelolaan Irigasi Partisipatif – Studi Banding Daring dari Batang ke Bantul

GIBPemerintahPengelolaan Wednesday, 7 April 2021

Dalam rangka meningkatkan kinerja pengelolaan irigasi, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang akan melaksanakan studi banding dan workshop dengan lokasi Kabupaten Bantul. Acara dilaksanakan tanggal 8 April 2021 secara daring (online). Sebagai narasumber dan materi dalam acara tersebut adalah:

  1. Materi Pengelolaan Sistem Irigasi di Kabupaten Bantul disampaikan oleh narasumber Yitno, ST., MT. Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Kabupaten Bantul.
  2. Materi Sistem Irigasi Partisipatif disampaikan oleh narasumber Dr. Murtiningrum, STP., M.Eng.
Pengelolaan Irigasi Partisipatif

Materi sistem irigasi partisipatif mencakup:

  1. Irigasi sebagai sistem dengan komponen 5 pilar irigasi
  2. Pemahaman baru pengelolaan irigasi
  3. Partisipasi dalam pengelolaan irigasi.

Materi Dr. Murtiningrum selengkapnya dapat diunduh pada link ini.

Dalam sesi diskusi dibicarakan beberapa terkait pengelolaan irigasi dan pemberdayaan P3A, yaitu:  read more

Peranan Kelembagaan Irigasi dalam Penyusunan Tata Tanam

Institusi Saturday, 18 July 2020

[Kamis, 16 Juli 2020] Komisi Irigasi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelenggarakan sidang komisi irigasi untuk membahas persiapan pola tanam tahun 2020/2021. Sidang komisi irigasi dilaksanakan secara semi daring di dua ruangan di Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi dan Sumber Daya Mineral (PUP ESDM) dipimpin oleh Ir. Subarjo dari sekretariat komisi irigasi Daerah Istimewa Yogyakarta.  Hadir dalam sidang komisi irigasi DIY anggota komisi irigasi dari unsur pemerintah yaitu Bappeda, Dinas PUP-ESDM khususnya bidang Sumber Daya Air, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, serta anggota dari unsur petani yaitu perwakilan dari wilayah irigasi di DIY.

Sidang dimulai dengan pemaparan tentang prediksi cuaca menghadapi tahun tanam 2020/2021. Pemaparan selanjutnya tentang Peran Kelembagaan dalam Penyusunan Rencana Tata Tanam Tahunan oleh Dr. Murtiningum dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Selanjutnya sekretariat komisi irigasi menayangkan neraca air di setiap daerah irigasi yang menjadi kewenangan DIY. Neraca air tersebut merupakan hasil analisis debit andalan dari data debit historis yang dicatat oleh petugas Bidang SDA Dinas PUP-ESDM serta kebutuhan irigasi dihitung dari masukan tata tanam yang disampaikan masing-masing GP3A sebelum sidang komisi.

Materi tayangan dari Dr. Murtiningrum bisa diunduh pada link berikut:  Peranan Kelembagaan Irigasi dalam Penyusunan Tata Tanam

Diskusi yang berkembang dalam sidang komisi irigasi tersebut antara lain:

  1. prediksi datangnya musim hujan untuk menentukan awal masa tanam pertama
  2. pengaruh infrastruktur pada keandalan pemberian air
  3. kesiapan petugas pengelola irigasi.
Diskusi semi daring sidang komisi irigasi DIY

Murtiningrum

Kalene Resik Panene Apik – Sarasehan Gerakan Irigasi Bersih Daerah Isimewa Yogyakarta

GIB Friday, 20 December 2019

Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (PUP ESDM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelenggarakan sarasehan Gerakan Irigasi Bersih (GIB). Acara ini menghadirkan petani yang berada di daerah irigasi kewenangan DIY dan dan daera irigasi yang dikelola DIY dengan tugas pembantuan. Tema yang diangkat pada sarasehan GIB ini adalah Kalene Resik Panene Apik yang mengandung arti bahwa kualitas air irigasi akan berpengaruh pada produktivitas pertanian. Ir. Hananto Hadi Purnomo, M.Sc., Kepala Dinas PUP ESDM dalam sambutan pembukaan mengatakan bahwa sarasehan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat pada kondisi infrastruktur irigasi. Bertindak sebagai narasumber pada sarasehan ini adalah Dr. Murtiningrum dosen Departemen Teknik Pertanian FTP UGM, Tito A. Wicaksono, ST, M.Eng, Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Drainase Dinas PUP ESDM, dan Bapak Jumali, pegiat Bank Sampah.

Narasumber sarasehan

Isi Paparan

Pertanian merupakan aktivitas yang sangat dekat dengan alam. Produktivitas pertanian sangat tergantung pada kondisi alamiah yaitu iklim, tanah, topografi serta dari lingkungan strategis di luar sistem produksi pertanian. Aspek dari lingkungan strategis yang berpengaruh pada sistem pertanian antara lain perubahan iklim, alih fungsi lahan, perubahan kebijakan, serta sampah.

Sampah yang ada di saluran irigasi sudah sampai pada tahap mengganggu operasi dan pemeliharaan. Penyebab adanya sampah di saluran antara lain:

  1. Budaya hidup bersih rendah
  2. Pengetahuan manajemen sampah rendah
  3. Manajemen sampah kurang berfungsi
  4. Keterbatasan tenaga dan biaya O&P

Petani Yogyakarta merespon dengan mengadakan Gerakan Irigasi Bersih (GIB). GIB adalah Gerakan yang dilakukan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air secara bersama-sama sebagai bentuk partisipasi dalam pemeliharaan jaringan irigasi primer dan sekunder di wilayah kerjanya. Tujuan GIB adalah

Tujuan umum

  • untuk edukasi dan pemberdayaan masyarakat untuk dapat menjaga lingkungan hidupnya dengan mengenalkan budaya hidup bersih.

Tujuan khusus

  • edukasi dan pemberdayaan masyarakat untuk mempunyai budaya hidup bersih dan melakukan manajemen sampah secara berkelanjutan.
  • pengolahan sampah sehingga dapat bermanfaat bagi banyak pihak.
  • partisipasi masyarakat dan pemerintah pusat/provinsi/kabupaten dalam melakukan gerakan irigasi bersih sebagai bagian dari tindakan O&P irigasi
  • pembersihan jaringan irigasi sebagai gerakan partisipatif masyarakat dan berkelanjutan.
  • read more

    Evaluasi Standar Teknis Embung Pertanian

    Pemerintah Tuesday, 17 December 2019

    Kementrian Pertanian, khususnya Direktorat Irigasi Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP), selalu berusaha agar lahan pertanian memperoleh cukup air sehingga produksi pertanian dapat tercapai sesuai harapan. Ancaman perubahan iklim menjadikan ketersediaan air bagi pertanian tidak mudah diprediksi. Untuk mengantisipadi dampak perubahan iklim, Ditjen PSP mendorong upaya pemanenan air hujan agar dapat dipergunakan pada musim kemarau. Salah satu upaya yang ditempuh adalah memberikan bantuan pada kelompok tani untuk membuat embung pertanian. Dalam hal ini embung pertanian didefinisikan sebagai bangunan yang berfungsi untuk penampung air (embung dan long storage) atau meninggikan muka air (dam parit) yang sumber airnya berasal dari mata air, curah hujan/run off, sungai dan sumber air lainnya untuk suplesi air irigasi. Sebagai acuan bagi pelaksanaan pembangunan embung dibuat suatu pedoman yang bisa diunduh pada link ini.

    Sebagai evaluasi dari pelaksanaan pengembangan embung pertanian, pada hari Jumat 13 Desember 2019 di Yogyakarta dilaksanakan pertemuan menyangkut iklim, konservasi dan lingkungan hidup. Pertemuan tersebut dipimpin oleh Ir. Rahmanto, Direktor Irigasi Pertanian serta bertindak sebagai nara sumber adalah Prof. Dr. Sigit Supadmo Arif dan Dr. Murtiningrum.

    Suasana pertemuan

    Pokok-pokok pikiran yang disampaikan pada pertemuan tersebut adlah

  • Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah sistem pertanian termasuk pemberian air pada tanaman.
  • Sistem irigasi mempunyai lima pilar yaitu ketersediaan air, infrastruktur, pengelolaan, sumberdaya manusia dan institusi. Kelima pilar tersebut harus dikembangkan secara seimbang. Pengembangan infrastruktur tanpa menyentuh pilar yang lain akan mempunyai resiko ketidakberlanjutan.
  • Penentuan ukuran embung sebaiknya mempertimbangkan kondisi iklim, tanah, topografi, dan kebutuhan pengguna air
  • Tahapan penentuan dimensi embung: identifikasi faktor iklim, tanah dan topografi, identifikasi penggunaan air, perhitungan kebutuhan air dari waktu ke waktu, penyusunan neraca air, optimasi simpanan, dan desain. Sebaiknya tahapan tersebut dilaksanakan pada saat Survey Investigasi dan Desain (SID) sebelum tapah konstruksi embung.
  • read more

    Menara Ilmu Irigasi Memperoleh Penghargaan dari Rektor Universitas Gadjah Mada

    Features Monday, 11 November 2019

    [5 November 2019] Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) memberikan penghargaan kepada insan UGM yang menjadi inovator pembelajaran. Tahun 2019, penghargaan diberikan bersamaan dengan sarasehan innovator pembelajaran serta peluncuran UGN Channel yaitu TV UGM berbasis internet. Penghargaan inovator pembelajaran yang diberikan terdiri dari kategori video dokumenter, pembelajaran daring berbasis e-Lok, Menara ilmu, dan kanal pengetahuan fakultas. Pada pemberian penghargaan tersebut, Menara Ilmu Manajemen Irigasi menerima meraih sebagai peringkat ke-2 Inovator Pembelajaran kategori Menara Ilmu.

    Pengelolaan Irigasi dan Pengukuran Debit – Workshop untuk Petugas Operasi Bendung Kabupaten Bantul

    PelatihanPemerintah Friday, 25 October 2019

    Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Kabupaten Bantul menyelenggarakan workshop sehari untuk meningkatkan kapasitas Petugas Operasi Bendung (POB) pada Daerah Irigasi kewenangan Kabupaten Bantul. Workshop dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 22 Oktober 2019. Materi workshop adalah Operasi dan Pemeliharaan Irigasi yang disampaikan oleh Dr. Murtiningrum dan Pengukuran debit saluran terbuka yang disampaikan Ansita Gupitakingkin Pradipta, M.Eng. Materi paparan dapat diunduh pada link berikut.

    • Operasi dan Pemeliharaan
    • Pengukuran Debit

    Metode pembelajaran yang digunakan menggunakan pendekatan pembelajaran untuk orang dewasa dengan kombinasi metode collaborative learning, ceramah, dan praktikum. Workshop dilaksanakan di Ruang Rapat DPUPKP sedangkan praktek pengukuran debit dilaksanakan di Daerah Irigasi Ewon. Peserta dibagi 3 kelompok dan melaksanakan praktek pengukuran debit dengan metode velocity area. Alat yang digunakan untuk pengukuran kecepatan adalah currentmeter dan pelampung sederhana.

    Praktikum pengukuran debit dengan current meter
    Pembukaan workshop oleh Kepala Dinas PUKPK

    Ucapan terimakasih disampaikan kepada Bida Sumber Daya Air DPUPKP Kabupaten Bantul sebagai penyelenggara workshop.

    12345…7

    Forum Diskusi Komunitas

    No topics yet!

    Komentar Terbaru

    • Ali bosur on Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi
    Universitas Gadjah Mada

    Menara Ilmu Manajemen Irigasi

    DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN & BIOSISTEM
    FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
    UNIVERSITAS GADJAH MADA

    Jln. Flora 1. Bulaksumur 55281 Yogyakarta Indonesia
      irigasi.tp@ugm.ac.id
      +62-274-563-542
      +62-274-563-542

    © Universitas Gadjah Mada 2017

    KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

    [EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju