Latar Belakang
Dalam pengelolaan irigasi, terdapat dua institusi yang berperan yaitu pemerintah dan petani. Pemerintah sesuai dengan kewenangannya mengelola jaringan utama sedangkan petani melalui Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) mengelola jaringan tersier.
Peran P3A dalam pengelolaan sistem irigasi sangat penting sehingga P3A perlu dibina agar mampu melaksanakan pengelolaan dengan baik. Pembinaan terhadap P3A perlu disesuaikan dengan kondisi P3A tersebut karena setiap P3A memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Penelitian ini bertujuan mengukur kinerja P3A ditinjau dari 5 aspek yaitu aspek irigasi dan usaha tani, aspek manajerial kelembagaan, aspek ekonomi finansial, dan aspek sumberdaya manusia. Berdasarkan kinerja keempat aspek P3A dikelompokkan dengan metode fuzzy clustering. Penelitian dilakukan di Daerah Irigasi Kalibawang Kabupaten Kulonprogo, khususnya P3A yang menjadi anggota Gabungan P3A (GP3A) Pengasih Timur.
Metode
Data yang dikumpulkan terdiri dari data sekunder yang berasal dari laporan P3A maupun instansi terkait serta data primer yang berasal dari wawancara dengan pengurus P3A. Data kinerja P3A yang diukur meliputi:
- Aspek irigasi dan usaha tani
a. Perencanaan dan pelaksanaan pola tanam, pembagian air, dan pemeliharaan
b. Infrastruktur
c. Layanan air irigasi (kecukupan, kemerataan, ketepatan waktu)
d. Cara budidaya pertanian
e. Produktivitas - Kelembagaan
a. Organisasi GP3A (SDM, sosial ekonomi)
b. AD/ART, badan hukum, dan pelaksanaan aturan
c. Program Kerja (penyusunan, kesesuaian, evaluasi) - Finansial dan ekonomi
a. Manajemen keuangan (perencanaan, pelaporan)
b. Sumber dana (cara pengumpulan iuran, besaran iuran, sumber lain)
c. Kemauan berkontribusi dalam OP - Sumberdaya Manusia
a. Pemberdayaan P3A dan GP3A
b. Kesadaran petani untuk terlibat dalam OP irigasi.
Setiap indikator diuraikan menjadi beberapa pertanyaan. Jawaban setiap pertanyaan dalam tiap aspek diberi nilai 1-10 berdasarkan data sekunder maupun wawancara. Jumlah nilai tertinggi adalah 800.
Hasil penilaian digunakan untuk mengelompokkan P3A di wilayah Pengasih Timur dengan metode fuzzy C-Means. P3A dikelompokkan menjadi 3, 4, dan 5 kluster.
Deskripsi Lokasi Penelitian
Daerah Irigasi Kalibawang memiliki area layanan seluas 7.324 ha yang meliputi sebelas kecamatan di Kabupaten Kulon Progo. Sumber air irigasi utama DI Kalibawang berasal dari Sungai Progo yang dialirkan melalui Saluran Induk Kalibawang. Di samping wilayah yang mengambil langsung, Saluran Kalibawang juga memberikan suplesi melalui Sungai Papah dan Sungai Serang. Bendung Penjalin dan Bendung Papah mengambil air Sungai Papah, sedangkan Sungai Serang dibendung oleh Bendung Pengasih dan Bendung Pekik Jamal. Sungai Serang juga mendapat Suplesi dari Waduk Sermo.
Berdasarkan Permen PUPR No. 14/PRT/M/2015, pengelolaan irigasi di DI Kalibawang merupakan kewenangan pemerintah pusat, sedangkan pengelolaan irigasi di tingkat tersier merupakan kewenangan petani yang tergabung dalam organisasi yang disebut dengan P3A. P3A juga dapat berpartisipasi dalam pengelolaan jaringan irigasi sekunder dan induk melalui GP3A dan Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A). DI Kalibawang memiliki 8 GP3A yaitu Kalibawang I, Kalibawang II, Penjalin, Donomulyo, Papah, Pengasih Timur, Pengasih Barat, dan Pekik Jamal. DI Kalibawang dibagi menjadi 2 golongan tanam yaitu golongan I dengan MT I mulai bulan Agustus dan golongan II dengan MT I dimulai bulan November. Pola tanam yang dianjurkan adalah padi-padi-palawija atau padi-padi sayuran
Penelitian ini dilakukan di wilayah GP3A Pengasih Timur yang mempunyai anggota 19 P3A dengan luas wilayah 1010 ha. Wilayah GP3A Pengasih Timur termasuk golongan II dalam tata tanam DI Kalibawang.
Hasil dan Pembahasan
Rekapitulasi penilaian masing-masing P3A ditunjukkan pada Tabel berikut.
Hasil penilaian selanjutnya digunakan untuk menentukan kluster dengan metode fuzzy C-Means. Pengelompokkan dengan 3 kluster, 4 kluster, dan 5 kluster pada Tabel berikut.
Pada pengelompokkan 3 kluster, kluster 1 mempunyai karakteristik lemah pada aspek ekonomi finansial, teknis irigasi, dan sumberdaya manusia. Kluster 2 berisi P3A yang memiliki kelemahan pada aspek manajerial kelembagaan namun memiliki nilai pusat kluster tertinggi pada aspek ekonomi finansial. Kluster 3 adalah kumpulan P3A yang memiliki nilai tertinggi pada aspek manajerial kelembagaan, pengelolaan irigasi, dan sumberdaya manusia.
Pada pengelompokkan 4 kluster, kluster 3 serupa denga kluster 3 pada pengelompokkan 3 kluster yaitu mempunyai karakteristik unggul pada aspek manajerial kelembagaan, pengelolaan irigasi, dan sumberdaya manusia. Pada pengelompokan 4 kluster, kluster 1 beranggotakan P3A yang mempunyai kelebihan pada aspek ekonomi finansial tetapi lemah dalam manajerial dan kelembagaan. Kluster 2 beranggotakan P3A dengan karakteristik memiliki kelemahan pada aspek ekonomi finansial, pengelolaan irigasi, dan sumberdaya manusia. Pada pengelompokkan 4 kluster, kluster 4 tidak mempunyai karakteristik menonjol baik kekuatan maupun kelemahan.
Pengelompokkan 5 kluster tidak berbeda banyak dengen pengelompokkan 4 kluster. Kluster 2 pada pengelompokkan 5 kluster bercirikan nilai tinggi pada aspek ekonomi finansial dan nilai rendah pada aspek manajerial dan kelembagaan. Kluster 3 merupakan kluster beranggotakan P3A dengan karakteristik tidak menonjol baik kekuatan maupun kelemahan sedangkan kluster 5 mempunyai karakteristik memiliki kelemahan pada aspek ekonomi finansial, pengelolaan irigasi, dan sumberdaya manusia. Kluster 1 dan 4 pada pengelompokkan 5 kluster merupakan pecahan dari kluster 3 pada pengelompokkan 4 kluster.
Penutup
Pengelompokkan P3A perlu dilakukan untuk mengelompokkan beberapa P3A yang memiliki karakteristik sejenis baik kekuatan maupun kelemahan pada berbagai aspek. Dengan Pengetahuan terhadap kelompok P3A bermanfaat untuk menentukan tipa pemberdayaan yang sesuai untuk meningkatkan kinerja P3A.
Ucapan Terimakasih
Terimakasih disampaikan kepada Direktorat Irigasi dan Rawa, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang telah memfasilitasi pekerjaan penilaian kinerja irigasi. Ucapan terimakasih juga ditujukan kepada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kulon Progo atas dukungan selama pengambilan data. Penghargaan disampaikan kepada seluruh P3A di wilayah Pengasih Timur sebagai responden dalam penelitian ini
Peneliti: Murtiningrum, Sigit Supadmo Arif
Asisten: Bondan Mawangi Bhumi, Rohmad Basuki, Ganang Cahyo Seputro