Universitas Gadjah Mada Manajemen Irigasi
Teknik Pertanian & Biosistem
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang Kami
  • Prestasi
  • Publikasi
  • Komunitas (CoP)
  • Kontak Kami
  • Beranda
  • Komunitas
  • Akademisi
  • Irigasi Sebagai Sistem Berkalang

Irigasi Sebagai Sistem Berkalang

  • Akademisi
  • 11 June 2017, 10.31
  • Oleh: admin
  • 0

Sistem didefinisikan sebagai himpunan beberapa unsur atau elemen atau sub sistem yang saling berinteraksi dengan kerangka kerja otonom untuk mencapai tujuan tertentu. Irigasi juga merupakan suatu sistem. Sisitem irigasi terdiri dari komponen-komponen prasarana irigasi, air, pengelolaan, kelembagaan dan sumberdaya manusia. Kelima komponen sistem irigasi ini disebut lima pilar sistem irigasi. Proses interaksi dalam sistem irigasi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air irigasi untuk mendukung produktivitas usaha tani hingga tercapai ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat khususnya petani.
Sebagai suatu sistem, sistem irigasi bersifat khas. Sistem irigasi dapat dipandang sebagai sistem berkalang seperti pada gambar. Sistem irigasi mendapat masukan berupa pengelolaan atau operasi dan pemeliharaan irigasi. Sistem irigassi menghasilkan output berupa pasok air yang menjadi input bagi sistem yang lebih luas yaitu sistem pertanian beririgasi. Di sini sistem irigasi menjadi bagian (sub sistem) dari sistem pertanian beririgasi. Masukan pada sistem pertanian beririgasi berupa air dari sistem irigasi dan onput lain seperti sarana produksi pertanian, tenaga kerja, dan sebagainya.

Sistem Irigasi Sebagai Sistem Berkalang (Small and Svensend, 1992)

Sistem pertanian beririgasi menghasilkan output berupa produksi pertanian yang menjadi input bagi sistem ekonomi pertanian. Sistem ekonomi pertanian menghasilkan output berupa pendapatan pertanian yang merupakan masukan bagi sistem ekonomi pedesaan. Sistem ekonomi pedesaan menghasilkan output berupa pembangunan pedesaan yang menjadi input bagi sistem sosial ekonomi wilayah.
Pengetahuan terhadap sistem irigasi sistem berkalang penting untuk menentukan batas dalam analisis sistem irigasi. Analisis dibatasi pada suatu kalang tertentu sehingga kalang di bawahnya menjadi sub sistem sedangkan kalang di luar dianggap sebagai lingkungan.

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*



Forum Diskusi Komunitas

No topics yet!

Komentar Terbaru

  • Ali bosur on Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi

Arsip

  • June 2023
  • May 2023
  • February 2023
  • January 2023
  • December 2022
  • November 2022
  • September 2022
  • April 2022
  • December 2021
  • November 2021
  • October 2021
  • September 2021
  • July 2021
  • June 2021
  • May 2021
  • April 2021
  • July 2020
  • December 2019
  • November 2019
  • October 2019
  • September 2019
  • August 2019
  • July 2019
  • May 2019
  • April 2019
  • March 2019
  • November 2018
  • August 2018
  • July 2018
  • May 2018
  • January 2018
  • December 2017
  • September 2017
  • June 2017

Ketegori

  • Akademik
  • Akademisi
  • Artikel Ilmiah
  • Desain
  • Features
  • GIB
  • Institusi
  • Komunitas
  • Modernisasi Irigasi
  • Pelatihan
  • Pemerintah
  • Penelitian
  • Pengabdian Masyarakat
  • Pengelolaan
  • Petani
  • Uncategorized
  • Video

Navigasi

  • Log in
  • Entries RSS
  • Comments RSS
  • web instansi
Universitas Gadjah Mada

Menara Ilmu Manajemen Irigasi

DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN & BIOSISTEM
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jln. Flora 1. Bulaksumur 55281 Yogyakarta Indonesia
  irigasi.tp@ugm.ac.id
  +62-274-563-542
  +62-274-563-542

Tentang Kami

  • Visi
  • Manfaat
  • Tujuan
  • Pengelola

Target Komunitas

  • Akademisi
  • Komunitas
  • Pemerintah
  • Petani

© Universitas Gadjah Mada 2017

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju