[Kamis, 16 Juli 2020] Komisi Irigasi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelenggarakan sidang komisi irigasi untuk membahas persiapan pola tanam tahun 2020/2021. Sidang komisi irigasi dilaksanakan secara semi daring di dua ruangan di Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi dan Sumber Daya Mineral (PUP ESDM) dipimpin oleh Ir. Subarjo dari sekretariat komisi irigasi Daerah Istimewa Yogyakarta. Hadir dalam sidang komisi irigasi DIY anggota komisi irigasi dari unsur pemerintah yaitu Bappeda, Dinas PUP-ESDM khususnya bidang Sumber Daya Air, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, serta anggota dari unsur petani yaitu perwakilan dari wilayah irigasi di DIY.
Sidang dimulai dengan pemaparan tentang prediksi cuaca menghadapi tahun tanam 2020/2021. Pemaparan selanjutnya tentang Peran Kelembagaan dalam Penyusunan Rencana Tata Tanam Tahunan oleh Dr. Murtiningum dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Selanjutnya sekretariat komisi irigasi menayangkan neraca air di setiap daerah irigasi yang menjadi kewenangan DIY. Neraca air tersebut merupakan hasil analisis debit andalan dari data debit historis yang dicatat oleh petugas Bidang SDA Dinas PUP-ESDM serta kebutuhan irigasi dihitung dari masukan tata tanam yang disampaikan masing-masing GP3A sebelum sidang komisi.
Materi tayangan dari Dr. Murtiningrum bisa diunduh pada link berikut: Peranan Kelembagaan Irigasi dalam Penyusunan Tata Tanam
Diskusi yang berkembang dalam sidang komisi irigasi tersebut antara lain:
- prediksi datangnya musim hujan untuk menentukan awal masa tanam pertama
- pengaruh infrastruktur pada keandalan pemberian air
- kesiapan petugas pengelola irigasi.
Murtiningrum