Modernisasi Irigasi di Indonesia Apakah Dampaknya sudah Efektif?

[Video] Modernisasi Irigasi di Indonesia: Apakah Dampaknya sudah Efektif?.
Video talkshow tentang modernisasi irigasi dengan narasumber Prof. Dr. Ir. Sigit Supadmo Arif, M.Eng. dan pembawa acara Dr. Murtiningrum STP., M.Eng. Talkshow ini diselenggarakan oleh Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) dan diunggah pada youtube UGM Channel 

Pembahasan dimulai dengan perkembangan sistem irigasi di Indonesia maupun dunia sebagai respon dari kekurangan pangan pada tahun 1960-an. Setelah berjalan 25 tahun kemudian dirasakan bahwa penggunaan air untuk pertanian sangat besar. Konsumsi air untuk pertanian mencakup 70%-80% penggunaan sumberdaya air sedangkan makin lama pengguna air makin bervariasi baik untuk domestik maupun industri.  Oleh karena itu harus dilakukan perubahan dalam pengelolaan irigasi agar penggunaan air lebih efisien. Arah menuju modernisasi irigasi sudah dimulai sejak tahun 1990-an dengan penggunaan downstream control di DI Sidorejo dan pengenalan irigasi mikro. 

Di Indonesia modernisasi irigasi berbasis pada lima pilar yaitu keandalan sumber air, infrastruktur, pengelolaan, institusi, dan sumberdaya manusia, dengan fokus pada manusia. Kelima pilar ini akan dilaksanakan semua secara bertahap. Dalam pelaksanaannya modernisasi menggunakan teknologi, baik hardware, software, infoware, maupun humanware. Modernisasi irigasi dipercepat dengan adanya teknologi informasi 4.0. Prakteknya pelaksanaan modernisasi mengikuti perubahan kebijakan dari pemerintah. 

Kendala implementasi modernisasi irigasi saat ini adalah belum siapnya aturan hukum. Disamping itu manusia sebagai pengelola irigasi harus berubah mindset menyongsung perubahan baik dari kebijakan maupun lingkungan. Dari sisi teknologi, masih banyak teknologi yang harus dikembangkan untuk mewujudkan modernisasi irigasi.